Suara musik iringi lamunanku
Menanti pesan singkat seorang teman
Yang kuharap dia mengertiku
Aku menjemput keraguan yang suram
Lamunanku perlambang kehancuran
Haruskah aku terus menanti jawabnya
Angin malam kurang bersahabat
Walau tanpa rinai hujan
Menusuk-nusuk tulang kecilku
Hati merasa tak pedulikannya
Dikalahkan oleh sebuah penantian
Sepertiga malam telah berlalu
Diriku masih menunggu-nunggu
Akhirnya…
Sebuah penantian tiada percuma
Tanpa hadirkan rasa sedu
Temanku…
Kau yang jauh di
Ucapku terima kasih untukmu
Jawabmu berikan semangatku
Arungi hidup yang lebih cerah
By: Mr. Protez